Profil Potensi Desa 2019
- GEOGRAFI DAN DEMOGRAFI DESA
- Letak Geografis.
Desa Pakuncen merupakan salah satu desa dari 265 Desa di diwilayah Kabupaten Wonosobo, letak wilayahnya cukup strategis diantara wilayah desa-desa se-Kecamatan Selomerto, karena dekat dengan ibu kota kecamatan Selomerto dan berjarak 1 km dengan jalan Provinsi. Kondisi topografinya adalah daerah dataran sedang, komoditi utamanya tanaman padi dan palawija. Desa Pakuncen dilewati Sungai Serayu yang dari sungai tersebut sehingga terbentuklah saluran primer yang mengalir dan dimanfaatkan secara langsung oleh 1 wilayah kelurahan yaitu Kelurahan Selomerto dan 4 wilayah desa yaitu Desa Kalierang, Pakuncen, Gunungtawang dan Krasak. Saluran tersebut adalah Saluran Jimat. Dan dari saluran primer tersebut lalu muncullah saluran- saluran berupa saluran sekunder maupun tersier yang mengalir ke wilayah Desa Pakuncen.
Disamping itu Desa Pakuncen juga dilewati sumber mata air yang bernama Kemadu, mata air tersebut secara geografis masih termasuk dalam wilayah desa tetangga yaitu desa Kalierang Kecamatan Selomerto, namun demikian pemanfaatan daripada mata air tersebut adalah 75 % dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Pakuncen, sebagian lagi dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Gunung Tawang dan Desa Krasak, hal ini terjadi karena lokasi letak mata air berada dibawah wilayah desa empunya yaitu Kalierang, Mata air Kemadu airnya keluar mengalir cukup besar dan sangat jernih serta Higienis/sehat layak untuk dikonsumsi, ini adalah merupakan kekayaan alam yang berpotensi dimanfaatkan sebagai pabrik air minum maupun pariwisata alam.
- wilayah Desa Pakuncen keseluruhan 76,156 Ha merupakan daerah pertanian yang subur, lahan pertaniannya kebanyakan berupa lahan sawah, Kondisi wilayah Desa pada tahun 2015 lahan yang berupa sawah seluas 61,233 Ha yang terdiri dari Irigasi ½ Teknis seluas 8,850 Ha dan Irigasi sederhana seluas 52,383 Ha, sedangkan yang berupa Lahan Kering seluas 14,923 Ha berupa pekarangan dan bangunan 5,664 Ha, tegalan dan kebun 4,392 Ha, kolam 0,442 Ha dan lainnya (berupa Jalan, sungai, lapangan, kuburan dll) 4,425 Ha ( secara singkat pada tabel luas wilayah).
Suhu udara wilayah desa Pakuncen rata-rata 24 ºC – 30 ºC pada siang hari dan turun menjadi 20 ºC pada malam hari, khusus pada bulan Juli – Agustus turun menjadi 12 ºC – 15ºC pada malam hari dan 15 ºC – 20 ºC pada siang hari. Hujan turun hampir sepanjang tahun. rata-rata hari hujan adalah 196 hari, dengan curah hujan rata-rata 3.400 mm. Kedalaman Solum Tanah 20 – 30 cm, PH Tanah 6,5 – 7,5, kemiringan tanah 15o – 30o, jenis tanahnya podsolik yaitu tanah asam berwarna kuning sampai merah, dan merupakan daerah dataran sedang dengan ketinggian 460 meter dari permukaan laut.
Wilayah desa Pakuncen terbagi dalam dua dusun yaitu Dusun Krotok dan Dusun Pakuncen. Terdapat 2 Rukun Warga dan 10 Rukun Tetangga. Jumlah penduduk per 31 Desember 2018 adalah 1444 jiwa, laki-laki 692 jiwa dan perempuan 752 jiwa yang terbagi 2 Dusun yaitu Dusun Pakuncen jumlah jiwa 889 jiwa, laki-laki 436 jiwa dan perempuan 453 jiwa sedangkan Dusun Krotok jumlah jiwa 555 jiwa, laki-laki 256 jiwa dan perempuan 299 jiwa. Mata pencaharian penduduk desa Pakuncen bervariasi, tidak hanya focus di bidang pertanian, seperti pegawai, guru, pedagang, tukang batu, sopir, wiraswasta dll, namun Sebagian besar penduduknya memang masih bermata pencaharian sebagai petani baik sebagai petani pemilik, penggarap maupun buruh tani. Hal ini disebabkan karena kondisi tanah desa Pakuncen sangat baik untuk sektor Pertanian terutama tanaman padi, karena hasil tanaman padi di wilayah desa pakuncen lebih enak dibanding tanaman padi yang dihasilkan dari daerah lain. Sehingga harga beras yang berasal dari wilayah desa Pakuncen lebih mahal dibanding harga beras yang berasal dari daerah lain dengan jenis beras yang sama. Sehingga dari kelompok tani “Setyo Budi” Desa Pakuncen Memunculkan Produk Beras Premium yang sudah dipasarkan di berbagai wilayah di Kabupaten Wonosobo. Selain menanam padi ada juga tanaman jagung dan holticultura seperti tomat, cabe, kacang panjang dan terong. Produktifitas padi rata-rata 5,5 Ton /Ha.
System penanaman padi disawah wilayah desa Pakuncen sudah bermacam-macam cara. Seperti ada yang ditumpangsari sistim mina padi dengan ikan Nila atau ikan Emas. Ada juga system menanam padi dengan cara jarwo ( jajar legowo), seperti yang sedang sosialisasikan oleh LDPM (Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat) Jawa Tengah. Sehingga hasil panen lebih banyak dibanding dengan metode penanaman padi dengan cara yang biasa.
Untuk lahan kering atau pekarangan banyak ditanami, singkong, pisang, salak, kelapa dan tanaman keras seperti mahoni, albasia, dan buah-buahan seperti durian.
- Batas Desa
Batas Desa Pakuncen Kecamatan Selomerto sebagai berikut:
- Sebelah Barat berbatasan dengan : Sungai serayu (Dsn Wonokasihan Ds Sojokerto);
- Sebelah Utara berbatasan dengan : Sawah ( Desa Kalierang );
- Sebelah Timur berbatasan dengan : Jalan Desa ( Kelurahan Selomerto );
- Sebelah Selatan berbatasan dengan : Sawah ( Desa Gunungtawang );
- Aset Desa Pakuncen.
Desa Pakuncen memiliki beragam aset sebagai kekayaan desa berupa;
- Tanah Kas Desa;
- Bengkok Desa;
- Bangunan Milik Desa (Balai Desa, TK, PAUD ,Posyandu, dll);
- Tanah Lapang;
- Peralatan pendukung pelayanan pemerintah desa;
- Makam Tumenggung Jogonegoro;
- Gedung Olah Raga;
- Luas wilayah Desa Pakuncen 76,156 Ha yang peruntukan lahan tersebut terbagi sebagai berikut :
- Lahan Persawahan
- Irigasi tekhnis 0 Ha;
- Irigasi ½ tekhnis 8,850 Ha;
- Irigasi sederhana 52,383 Ha;
- Tadah hujan 0 Ha.
- Lahan Kering
- Pekarangan dan bangunan 5,664 Ha;
- Tegalan/ kebun 4,392 Ha;
- Kolam/ tambak 0,442 Ha;
- Lain-lain (jln, sungai, lapangan, kuburan dll) 4,425 Ha.
Desa Pakuncen merupakan desa dengan kondisi pemukiman yang berbukit-bukit. Sebagian besar penggunaan lahan di desa Pakuncen, Kecamatan Selomerto, Kabupaten Wonosobo sebagaimana terangkum diatas adalah diperuntukkan buat lahan pertanian. Dari total luas wilayah administratif desa 76,156 Ha, yaitu sejumlah 80,405 % atau 61,233 Ha. Sedangkan untuk kondisi lahan mayoritas persawahan seluas 61,233 Ha. Masyarakat Desa Pakuncen mayoritas mempunyai mata pencaharian sebagai petani. Maka dari itu seluruh lahan persawahan yang ada dikelola untuk pertanian. Pada umumnya masyarakat Desa Pakuncen bercocok tanam berupa padi dan sayur-mayur/ hortikultura. Namun masih ada sebagian warga yang berprofesi sebagai buruh bangunan maupun tukang. Komoditi utama desa Pakuncen adalah tanaman padi Barito, yang menurut sebagian warga sekitar bahwa rasa beras barito yang ditanam di desa Pakuncen lebih enak bila dibanding beras yang ditanam di desa lain walupun sama-sama beras barito.
Selain hal tersebut di Desa Pakuncen juga terdapat potensi wisata ziarah yaitu Makam salah satu pendiri kota Wonosobo yang bernama Tumenggung Jogonegoro, Makam T. Jogonegoro ada sejak tanggal 7 Oktober 1857. jumlah pengunjung/ peziarah sampai ribuan tiap tahun terlebih-lebih pada bulan bulan tertentu, yaitu bulan Sa’ban dan bulan Muharram. Selain pada bulan tersebut peziarah juga akan banyak ketika di daerah ada acara pesta demokrasi seperti Pilpres, Pilihan DPR, Pilgub, Pilbub, maupun Pilkades. Para calon maupun tim sukses banyak yang berziarah hampir tiap malam ada pengunjung yang berziarah, dan setiap peringatan hari jadi Kabupaten Wonosobo yaitu tanggal 24 juni segenap MUSPIDA juga mengagendakan untuk acara ziarah ke makam Tumenggung Jogonegoro dalam prosesi rangkaian peringatan hari jadi kabupaten Wonosobo.
- Kependudukan
Jumlah penduduk Desa Pakuncen dua tahun terakhir yaitu Tahun 2017 dan 2018 adalah :
Tabel 1
Jumlah Penduduk Berdasar Jenis Kelamin
Jenis Kelamin | | |
Tahun 2017 | Tahun 2018 | |
| | |
|
|
|
|
|
|
| |
|
Dari data tersebut, pemerintah desa telah melakukan kategorisasi berdasar rumah tangga mencapai sejumlah 411 rumah tangga. Pemerintah desa Pakuncen telah melakukan pemetaan sosial secara partisipatif untuk mengukur tingkat kesejahteraan keluarga per / rumah tangga tersebut dengan hasil pemetaan sosial sebagai berikut.
Berdasar peta sosial yang telah dilakukan secara partisipatif oleh kelompok warga desa Pakuncen, jumlah rumah tangga pra sejahtera 39%, rumah tangga sejahtera 52 %, sedangkan rumah tangga dalam kategori sejahtera plus (kaya) 9 %. Pra Sejahtera yang dimaksud adalah kondisi perekonomian pada rumah tangga yang masuk kategori keluarga miskin, sejahtera adalah rumah tangga yang dinilai mampu memenuhi kebutuhan dasar hidup, sedang sejahtera plus adalah rumah tangga yang dinilai masuk dalam kategori keluarga kaya.
Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia Kerja akhir tahun 2018
Tenaga Kerja | Laki –laki | |
| | |
Penduduk usia produktif 18 - 56 tahun | | |
Penduduk usia 18 - 56 tahun yang bekerja | | |
Penduduk usia 18 - 56 tahun yang belum atau tidak bekerja | | |
Penduduk usia 0 - 6 tahun | | |
Penduduk masih sekolah 7 - 18 th | | |
Penduduk usia 56 tahun ke atas | | |
Berdasarkan data tersebut, jumlah penduduk yang belum/tidak bekerja sekitar 30 % dari total jumlah penduduk usia produktif. Sementara jumlah penduduk usia lansia mencapai 14 % dari total jumlah penduduk. Penduduk dalam kategori anak balita mencapai 10 % dari total jumlah penduduk. Sedangkan penduduk dalam usia sekolah mencapai 16% dari total jumlah penduduk.
Lapangan pekerjaan pada sektor pertanian di desa Pakuncen, belum bisa menjadi sumber penghidupan bagi warga desa Pakuncen. Bagi warga yang bukan berprofesi sebagai PNS, mereka yang tidak mempunyai lahan pertanian kebanyakan bekerja sebagai buruh bangunan, tukang batu/ tukang kayu atau buruh pabrik di kota-kota besar bahkan ada sebagian warga yang bekerja ke luar negeri.
Tabel 3
Penduduk berdasarkan profesi/pekerjaan tahun 2018
No | Mata Pencaharian | Jumlah Penduduk Per Dusun | Jumlah | Prosen-tase % | |
Pakuncen | Krotok | ||||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 |
1 | Belum Kerja | 92 | 96 | 188 | 13% |
2 | Buruh Bangunan | 18 | 17 | 35 | 2% |
3 | Buruh Harian Lepas | 33 | 49 | 82 | 6% |
4 | Buruh Tani | 18 | 13 | 31 | 2% |
5 | Dagang | 27 | 22 | 49 | 3% |
6 | Dukun Bayi | 3 | 0 | 3 | 0% |
7 | Guru Swasta | 11 | 1 | 12 | 1% |
8 | Karyawan BUMD | 5 | 0 | 5 | 0% |
9 | Karyawan BUMN | 0 | 0 | 0 | 0% |
10 | Karyawan Swasta | 74 | 49 | 123 | 9% |
11 | Kepala Desa | 1 | 0 | 1 | 0% |
12 | Kondektur | 1 | 0 | 1 | 0% |
13 | Mahasiswa | 18 | 2 | 20 | 1% |
14 | Mengurus Rumah Tangga | 172 | 105 | 277 | 19% |
15 | Ojek | 4 | 1 | 5 | 0% |
16 | Pelajar | 208 | 96 | 304 | 21% |
17 | Pembantu Rumah Tangga | 2 | 0 | 2 | 0% |
18 | Penjahit | 4 | 1 | 5 | 0% |
19 | Pensiunan | 6 | 3 | 9 | 1% |
20 | Perangkat Desa | 4 | 3 | 7 | 0% |
21 | PNS | 20 | 2 | 22 | 2% |
22 | POLRI | 2 | 1 | 3 | 0% |
23 | POLWAN | 1 | 0 | 1 | 0% |
24 | Rias Pengantin | 2 | 0 | 2 | 0% |
25 | Sopir | 2 | 1 | 3 | 0% |
26 | Tani | 51 | 41 | 92 | 6% |
27 | Tidak Kerja | 32 | 9 | 41 | 3% |
28 | TKI | 0 | 1 | 1 | 0% |
29 | TKW/ Karyawan Swasta | 9 | 2 | 11 | 1% |
30 | TNI | 2 | 0 | 2 | 0% |
31 | Tukang Batu | 10 | 9 | 19 | 1% |
32 | Tukang Kayu | 1 | 2 | 3 | 0% |
33 | Tukang Las | 2 | 1 | 3 | 0% |
34 | Tukang Listrik | 2 | 1 | 3 | 0% |
35 | Tukang Patri | 1 | 0 | 1 | 0% |
36 | Wiraswasta | 48 | 23 | 71 | 5% |
JUMLAH | 889 | 555 | 1444 | 100% |
Dari data diatas itu memang menunjukkan bahwa warga desa Pakuncen profesinya sangat bervariasi tidak ada yang menonjol dalam salah satu bidang profesi, namun demikian di desa terdapat lahan potensi pertanian dan kolam guna peningkatan perekonomian melalui sektor pertanian.
Tabel 4
Penduduk berdasar tingkat pendidikan tahun 2018
No | Tingkat Pendidikan | Jumlah Penduduk Per Dusun | Jumlah | Prosentase % | |
Pakuncen | Krotok | ||||
1 | 2 | 3 | 4 | 5 | 6 |
1 | Tidak Pernah Sekolah | 7 | 5 | 12 | 1% |
2 | Belum masuk TK/KB | 31 | 28 | 59 | 4% |
3 | Sedang TK/KB | 42 | 27 | 69 | 5% |
4 | Tidak Tamat SD | 38 | 25 | 63 | 4% |
5 | Sedang SD | 97 | 47 | 144 | 10% |
6 | Tamat SD | 155 | 111 | 266 | 18% |
7 | Tamat SD/ SLTP Tdk Tamat | 23 | 15 | 38 | 3% |
8 | Sedang SLTP | 43 | 22 | 65 | 5% |
9 | Tamat SLTP | 127 | 87 | 214 | 15% |
10 | Tamat SLTP/ SLTA Tdk Tamat | 3 | 0 | 3 | 0% |
11 | Sedang SLTA | 46 | 25 | 71 | 5% |
12 | Tamat SLTA | 211 | 144 | 355 | 25% |
13 | Tamat SLTA/ S 1 Tdk Tamat | 2 | 1 | 3 | 0% |
14 | Sedang D 1 | 0 | 0 | 0 | 0% |
15 | Tamat D 1 | 2 | 0 | 2 | 0% |
16 | Tamat D 2 | 0 | 0 | 0 | 0% |
17 | Sedang D 3 | 12 | 0 | 12 | 1% |
18 | Tamat D 3/ SARMUD | 2 | 1 | 3 | 0% |
19 | Sedang S 1 | 13 | 2 | 15 | 1% |
20 | Tamat S 1 | 35 | 15 | 50 | 3% |
Total | 889 | 555 | 1.444 | 100% |
Berdasarkan data tersebut, tingkat pendidikan penduduk di desa Pakuncen sudah cukup baik. Berdasarkan data kependudukan tersebut, jumlah penduduk usia produktif (18-56 tahun) yang tidak pernah sekolah, pernah sekolah SD tapi tidak tamat, dan yang tamat sekolah SD/sederajat mencapai 32%. Sementara penduduk yang tamat SLTP/sederajat dan SLTA/sederajat mencapai 53%. Sedangkan jumlah penduduk yang tamat perguruan tinggi/sederajat hanya 5%. Sisanya masih dalam proses pendidikan di tingkat PAUD/TK. Peningkatan tingkat pendidikan menjadi tantangan tersendiri bagi desa Pakuncen kedepan, warga diharapakan harus memiliki tingkat pendidikan yang lebih baik, dengan harapan agar mampu berdikari/berwirausaha ataupun bisa bersaing dalam dunia kerja bila berprofesi sebagai buruh migran.
JAMBANISASI
Tabel 6
Alokasi Penerimaan bantuan Jambanisasi
Tahun Penerimaan | Jumlah Penerima (KK) | Jumlah penerimaan Per orang |
| 10 Orang | Rp 10.000.000 |
Pada tahun 2017 Desa Pakuncen mendapatkan bantuan Jambanisasi dari Pemprov Jawa Tengah senilai Rp.30.000.000 yang dialokasikan kepada 10 orang warga miskin.
- RTLH
Tabel 7
Alokasi Penerimaan bantuan RTLH
| | JUMLAH PENERIMAAN | |
| | Rp. 30.000.000 | 3 Orang |
| | Rp. 30.000.000 | 3 Orang |
Bantuan RTLH adalah bantuan untuk rumah tidak layak huni, Desa Pakuncen termasuk desa yang rutin mendapatkan bantuan RTLH setiap tahun. Bantuan RTLH ini dari Bantuan Gubernur Jawa Tengah atau APBD1.
- BANTUAN PKH
Tabel 8
Alokasi Penerimaan bantuan RTLH
| Uraian | | | | |
| Jumlah Penerima PKH | 24 KK | 24 KK | 24 KK | 51 KK |
Program Keluarga Harapan yang selanjutnya disebut PKH adalah program pemberian bantuan sosial bersyarat kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) yang ditetapkan sebagai keluarga penerima manfaat PKH. Sebagai upaya percepatan penanggulangan kemiskinan, PKH membuka akses keluarga miskin terutama ibu hamil dan anak untuk memanfaatkan berbagai fasilitas layanan kesehatan (faskes) dan fasilitas layanan pendidikan (fasdik) yang tersedia di sekitar mereka. Manfaat PKH juga mulai didorong untuk mencakup penyandang disabilitas dan lanjut usia dengan mempertahankan taraf kesejahteraan sosialnya.
Keluarga penerima manfaat (KPM) PKH mendapatkan subsidi BPNT, jaminan sosial KIS, KIP, bantuan pemberdayaan melalui KUBE termasuk berbagai program perlindungan dan pemberdayaan sosial lainnya.
- BNPT NON PKH
Tabel 9
Alokasi Penerimaan BNPT NON PKH
Tahun Penerimaan | Jumlah Penerima/ (KK) |
| 55 Orang |
Bantuan BNPT NON PKH adalah bantuan dari Pemerintah Kabupaten Wonosobo untuk warga miskin yang belum masuk dalam daftar penerima PKH. Bantuan ini berupa bahan Makan Pokok seperti beras, minyak goreng, telur, dan gula yang diberikan setiap bulan yang kemudian disalurkan melalui desa bekerjasama dengan Kelompok Penerima PKH.
- Pajak Bumi Bangunan
Tabel 10
Pajak Bumi dan Bangunan
Tahun Penerimaan | Jumlah Wajib Pajak | Jumlah Ketetapan Pajak | Realisasi Pelunasan Pajak | Waktu Pelunasan Pajak |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
| | | | |
- Pakuncen termasuk dalam desa yang paling tepat waktu dalam membayar pajak. Terbukti bahwa desa Pakuncen melunasi PBB sebelum tanggal jatuh tempo, dan sudah enam tahun berturut-turut mendapat juara 1 lunas awal tingkat kecamatan Selomerto dan juara 1 Tingkat Kabupaten pada tahun 2018. Adapun sistem pembayaran yaitu bahwa tarikan PBB tahun ini dikumpulkan guna melunasi tanggungan PBB tahun berikutnya, sedangkan tanggungan PBB tahun ini dibayar dengan dana tarikan PBB tahun sebelumnya begitu terus menerus secara berkelanjutan. Dengan sistem yang diterapkan demikian, sehingga perangkat desa/ penarik pajak dalam menarik pajak terhadap wajib pajak dilakukan secara bertahap dan kesannya tidak terburu-buru, tetapi walaupun tidak terburu-buru utuk melatih kedisplinan bagi wajib pajak, pihak pemerintah desa tetap menerapkan waktu tanggal jatuh tempo pelunasan PBB yaitu bulan September.
- Usaha ekonomi yang dijalankan oleh desa.
Desa Pakuncen berhasil mengelola dan mengembangkan bantuan program PUAP (Peningkatan Usaha Agrobisnis Pedesaan) melalui Gapoktan, Yaitu mulai tahun 2013 hingga sekarang yang dikelola melalui LKM (Lembaga keuangan mikro) Gapoktan Ngudi Raharjo.
Bantuan modal awal sebesar 100 juta saat ini telah dikembangkan menjadi 116 juta
- Struktur APBDes Desa Pakuncen sebelum ada Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa adalah sebagai berikut :
- Pendapatan asli desa terdiri dari:
- Hasil usaha desa.
- Hasil kekayaan desa.
- Hasil swadaya dan partisipasi.
- Hasil gotong royong.
- Hasil pajak desa.
- Hasil retribusi desa.
- Hasil bunga deposito/ simpanan desa.
- Lain-lain pendapatan asli desa yang sah.
- Bagi hasil pajak daerah kabupaten dan retribusi daerah kabupaten terdiri dari:
- Bagi hasil pajak daerah kabupaten.
- Bagi hasil retribusi daerah kabupaten.
- Bagian dana perimbangan keuangan pusat dan daerah kabupaten yaitu;
- Alokasi dana desa (ADD).
- Bantuan keuangan dari pemerintah, pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten terdiri dari:
- Bantuan pemerintah.
- Bantuan pemerintah provinsi.
- Bantuan pemerintah kabupaten.
- Hibah dan sumbangan dari pihak ketiga yang tidak mengikat terdiri dari:
- Hibah.
- Bantuan keuangan.
- Struktur APBDes pasca Undang-Undang Desa
Dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa, struktur APBDes Desa Pakuncen sebagai berikut :
- Pendapatan asli desa terdiri dari:
- Pendapatan hasil usaha desa.
- Hasil aset desa.
- Swadaya, partisipasi dan gotong royong.
- Lain-lain pendapatan asli desa.
- Pendapatan transfer terdiri dari:
- Dana desa.
- Bagian dari hasil pajak daerah dan retribusi daerah.
- Alokasi dana desa (ADD).
- Bantuan keuangan;
- Bantuan keuangan dari APBD provinsi.
- Bantuan keuangan dari APBD kabupaten.
- Pendapatan lain-lain terdiri dari;
- Hibah dan sumbangan dari pihak ketiga yang tidak mengikat.
- Lain-lain pendapatan desa yang sah.
- Potensi Kekayaan Desa
Kekayaan desa adalah segala sesuatu baik berupa uang atau barang milik desa yang dikelola oleh pemerintah desa untuk operasional pemerintahan desa, untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat termasuk untuk kegiatan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat. Kekayaan desa Pakuncen antara lain :
Tabel 11
Data Kekayaan Desa Berupa Tanah & Bangunan
| Jenis Kekayaan | | Satuan | |
| Tanah Kas desa | 10,81 Ha |
| Kondisi baik |
|
| 9 x 21 M | 1 unit | Kondisi baik |
| Balai Dusun | 7 x 12 M | 1 unit | Kondisi baik |
| Gedung Makam T Jogonegoro | 5 x 8 M | 1 unit | Kondisi baik |
| Kantor BPD | 5 x 9,5 M | 1 unit | Kondisi baik |
| TK | 6 x 10 M | 1 unit | Kondisi baik |
| | 8 x 14,3 M | 1 unit | Kondisi baik |
| Bak penampung air bersih dusun Krotok | 2,5 x 2,5 M | 1 unit | Kondisi baik |
| Makam Guntur Geni | 2,5 x 4 M | 1 unit | Kondisi baik |
| Poskamling |
| 3 unit | Kondisi baik |
| Gedung rumah keranda | 2 x 4 M | 1 unit | Kondisi baik |
| Gedung PAUD | 9 x 7,5 M | 1 unit | Kondisi baik |
| Lapangan sepakbola | 3.578 M2 | 1 unit | Kondisi baik |
| Jalan Desa | 3.2 km x 3 m |
| Kondisi baik |
| Jalan Kampung | 2 km x 2.5 m |
| Kondisi baik |
| Masjid | | 3 Unit | Kondisi baik |
| Musholla | | 2 Unit | Kondisi baik |
| TPA Dusun Krotok | 3 x 4m | 1 unit | Kondisi rusak |
| TPA Dusun Pakuncen | 4 x 12 m | 1 Unit | Kondisi baik |
| Lapangan Volly | 221 M2 | 1 Unit | Kondisi baik |
| Gudang Barang Dusun Krotok | 4 x 6 m | 1 Unit | Kondisi baik |
| Gudang Barang Dusun Pakuncen | 4 x 9 m | 1 unit | Kondisi baik |
| Jaringan Internet Desa | | 1 paket | Kondisi baik |
| Si Peta | | |
|